Jumat, 28 November 2014

SYUKUR

1.Definisi Syukur
Syukur secafa harafiah berasal dari kata bahasa Arab"Syakara" atau "Yaskuru" yang artinya berterimakasih.

2. Mengapa Sulit Mengucap Syukur?
Tuhan Yesus mengajarkan kepada umat-Nya untuk mengucap syukur senantiasa. Dalam I Tesalonika 5:18 dicatat bahawa" Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu". Itu artinya, dalam kondisi apapun juga kita harus senantiasa mengucap syukur. Namun dalam kenyataan, tidaklah semudah membalik tangan. Ketika kita sedang mengalami hidup yang berkecukupan, semua urusan lancar, kita dalam keadaan sehat, mengucap syukur bukanlah hal yang sulit. Tapi bagaimana jika kondisi sebaliknya, usaha seret, bisnis macet, musibah menimpa, sakit melanda, problema menerpa? masihkah kita mampu mengucap syukur?

Seringkali, kita sulit mengucap syukur karena beberapa hal yaitu
a. Tidak sesuainya antara kenyataan dan harapan
b. Melihat persoalan secara sempit, bahkan dengan kacamata kita semata
c. Tidak percaya/tidak mau melihat bahwa Allah yang berdaulat atas semua fenomena hidup manusia

3. Hal-hal yang dapat mendorong kita mengucap syukur kepada Tuhan.
Apa saja hal-hal yang dapat mendorong kita mengucap syukur kepada Tuhan?
a. Iman terhadap janji-janji Tuhan
b. Hati yang dipenuhi dengan hal-hal yang positif
c. Roh yang peka terhadap kehadiran Tuhan
c. H

Tidak ada komentar:

Posting Komentar